Variable
Berbeda dengan bahasa pemrograman seperti C dan Java, di dalam Ruby kita dapat
langsung mendefinisikan sebuah variable tanpa menentukan tipenya. Anda dapat
mencobanya langsung melalui irb2 .
$irb> a = 2
$irb> b = 2
$irb> a + b
$=> 4
Bukan hanya tipe data numeric, anda juga bisa membuat tipe data string secara langsung.
$irb> a = “hehe”
$irb> a.length
$=> 4
$irb> a.reverse
$=> “eheh”
$irb> a
$=> “hehe”
Di dalam Ruby kita mengenal istilah symbol. Symbol ini akan sering sekali anda temui di
dalam Rails. Sering digunakan sebagai semacam konstanta pengganti string.
$irb> a = :test
$irb> a != :test
$=> false
$irb> a == :test
$=> true
Symbol ini bisa dibilang lebih hemat memori dibandingkan dengan String. Di dalam Ruby kita
akan sering menemukan symbol dalam sebuah pemanggilan method. Selain itu kita juga
akan sering menggunakan symbol sebagai sebuah key dalam hash. Kedua hal ini sering
membuat bingung orang-orang yang pertama kali mempelajari Ruby.
Array dan Hash
Bagi anda yang sudah akrab dengan pemrograman pasti sudah mengenal apa yang
dimaksud dengan array dan hash. Di dalam Ruby saya bisa mengatakan bahwa array sangat
terkait dengan simbol [] sedangkan hash dengan {}. Mengapa? Karena memang itulah salah
satu cara untuk menginisialisasi array dan hash.
$irb> a = []
$=> []
$irb> a = Array.new
$=> []
$irb> a = [47, 77, 17]
$=> [47, 77, 17]
$irb> a << 107
$=> [47, 77, 17, 107]
$irb> a.length
$=> 4
$irb> a.sort
$=> [17, 47, 77, 107]
Pada contoh diatas terlihat bahwa kita bisa juga melakukan inisialisasi array dengan
memanggil method new(). Selanjutnya kita bisa menambahkan elemen pada array dengan
menggunakan operator <<.
Berbeda dengan array, pada hash kita memiliki pasangan key dan value. Sebagaimana yang
telah saya sebutkan sebelumnya, dalam Ruby hash ini seringkali dipakai sebagai parameter
dalam pemanggilan sebuah method.
$irb> a = {}
$=> {}
$irb> a = Hash.new
$=> {}
$irb> a = {:keren => “abis”}
$=> {:keren => “abis”}
$irb> a[:manthab] = “jaya”
$=> “jaya”
$irb> a[:keren]
$=> “abis”
$irb> a[:manthab]
$=> “jaya”
Pada contoh di halaman sebelumnya terlihat bahwa kita bisa menggunakan symbol sebagai
key. Namun, ternyata kita juga bisa melakukan hal yang sebaliknya sebaimana yang terlihat
pada contoh berikut ini.
$irb> a[“keren”] = :jaya
$=> :jaya
$irb> a
$=> {:keren=>"abis", "keren"=>:jaya, :manthab=>"jaya"}
Sama seperti array kita bisa menggunakan method length() untuk melihat jumlah data yang
ada di dalam hash.
$irb> a.length
$=> 3
Control Structure
Sekarang kita akan mempelajari control structure di Ruby. Sampai sini kita sebenarnya
masih bisa menggunakan irb. Namun agar lebih jelas dan mudah dimengerti kita akan
membuat sebuah file Ruby bernama coba1.rb.
a = ARGV[0].to_i
if a > 7
puts "#{a} lebih besar dari 7"
elsif a < 7
puts "#{a} lebih kecil dari 7"
else
puts "#{a} sama dengan 7"
end
Perhatikan bahwa Ruby mengenali elsif bukan else if. Pada kode diatas kita melakukan
substitusi nilai a di dalam tanda kutip dengan cara “#{a}”. Sekarang coba jalankan program
di atas dan masukkan nilai sembarang sebagai argumen.
$ruby coba1.rb 8
$8 lebih besar dari 7
Kita akan sering menggunakan looping di dalam aplikasi kita. Salah satu caranya adalah
dengan menggunakan for. Sekarang mari kita buat file baru coba2.rb yang di dalamnya kita
isi dengan code berikut:
for i in 1..10 do
puts "#{i}"
end
Ketika dijalankan, program ini akan mencetak angka 1 sampain dengan 10 ke layar.
Selain for kita juga bisa menggunakan while untuk melakukan looping. Berikut ini adalah
contoh penggunaannya dalam file coba3.rb
i = 1
while i <= 10
puts i
i = i + 1
end
Ketika dieksekusi program ini akan memberikan output yang sama dengan coba2.rb.
Method
Sebuah method dideklarasikan dengan menggunakan keyword def dan diakhiri dengan end.
Sebagai contoh buatlah file baru coba4.rb.
def coba_method(name)
puts "coba #{name}"
end
a = "Jaya!"
coba_method(a)
coba_method("Dunks!")
Ketika dieksekusi, program diatas akan mengahasilkan output sebagai berikut:
coba Jaya!
coba Dunks!
Untuk me-return sebuah nilai, kita hanya perlu menuliskan nilai (atau variable) tersebut di
dalam method.
def kali_dua(nilai_awal)
kali_dua = nilai_awal * 2
kali_dua
end
kali_dua = kali_dua(4)
puts "kali dua #{kali_dua}"
Hasil eksekusi dari program ini adalah:
kali dua 8
Sebenarnya bisa saja kita menggunakan keyword return untuk mereturn sebuah nilai dari
method. Namun, di sini saya hanya ingin menunjukkan alternatif dari cara tersebut.
Classes
Deklarasi sebuah kelas dimulai dengan class dan diakhiri dengan end. Sebagai contoh kita
akan membuat sebuah kelas Mahasiswa pada file mahasiswa.rb.
class Mahasiswa
def initialize(nama, npm)
@nama = nama
@npm = npm
end
def cetak_info
puts "Nama: #{@nama}"
puts "NPM: #{@npm}"
end
end
Instance variable dari sebuah kelas dideklarasikan dengan ‘@’ yang akan membuatnya bisa
diakses oleh semua instance method yang ada di kelas tersebut. Namun instance variable
tersebut tidak akan bisa diakses dari luar kelas. Untuk bisa melakukan itu kita perlu
membuat accessor method. Tambahkan kedua method ini pada kelas Mahasiswa yang telah
kita buat.
def nama=(nama_baru)
@nama = nama_baru
end
def nama
@nama
end
Anda bisa menguji method ini dengan melakukan pemanggilan method seperti dibawah ini.
mhs = Mahasiswa.new("Si Bocung","1203000439")
mhs.cetak_info
mhs.nama = "Si Bocah" # mengubah nama menjadi Si Bocah
mhs.cetak_info
nama = mhs.nama # method ini akan mereturn Si Bocah sebagai nama
puts nama
Namun untuk mendefinisikan method setter dan getter bagi setiap variable adalah pekerjaan
yang melelahkan. Oleh karena itu Ruby menyediakan method attr_accessor() untuk
memudahkan kita.
class Mahasiswa
attr_accessor :npm
attr_accessor :nama
Selain accessor method ada lagi yang akan sering anda temukan di Rails, yaitu class
method.
def self.whatami
puts “Saya Mahasiswa”
end
Method ini diakses dengan diawali oleh nama kelasnya.
Mahasiswa.whatami # akan mencetak Saya Mahasiswa
sumber : http://worldfriend.web.id/pemrograman-ruby
Tidak ada komentar:
Posting Komentar