Kamis, 17 Maret 2011

Pertanda Anda Memiliki Pasangan yang Salah

Pertanda Anda Memiliki Pasangan yang Salah
Bagi anda yang baru memiliki pasangan baru memang akan merasa bahagia. Tapi apakah anda yakin bahwa dia adalah orang yang tepat untuk menjadi pasangan anda? Jadi sebelum anda mengarah pada hubungan yang lebih serius, sebaiknya anda simak beberapa tanda bahwa dia memang bukan orang yang tepat.



1. Lebih banyak berkorban.
Cinta memang butuh pengorbanan. Dalam suatu hubungan tidak boleh menghitung untung rugi. Tapi jika anda lebih banyak berkorban sedangkan dia tenang-tenang saja, memang tidak fair. Apabila anda mau mengorbankan waktu bersama teman-temannya, keluarga hanya untuk dia, sedangkan dia tidak pernah melakukannya untuk anda. Maka hal ini menandakan bahwa dia bukanlah orang yang tepat.

2. Teman mulai menjauh.
Sebelum dia menjadi kekasih, teman-teman mengelilingi anda. Keadaan berubah seratus delapan puluh derajat ketika Anda menjalin cinta dengan si dia. Satu persatu sahabat anda menghilang dan menjauh maka jangan salahkan mereka. Mungkin saja sikap mereka dilatarbelakangi oleh sikap sejak anda memiliki dia dan anda bukan teman yang mengasyikkan lagi.

3. Sahabat enggan membicarakannya.
Saat anda membicarakan tentang dia, ekspresi wajah dan body language sahabat anda terlihat resah. Mulai rajin melihat jam tangan seolah dia tidak betah mengobrol berlama-lama dengan anda. Atau setiap kali anda menyebut nama dia dan bersemangat menceritakan betapa hebatnya si dia, sahabat anda mengalihkan pembicaraan atau hanya menanggapi seadanya.

4. Hubungan panas dingin.
Di awal hubungan, sudah pasti anda dan pasangan sedang hangat-hangatnya. Tapi semakin hari dia berubah menjadi acuh dan dingin maka menandakan bahwa dia belum mau berhubungan serius dengan anda. Ketika ia melihat anda begitu serius menjalani hubungan, dia merasa tidak enak hati. Tak heran sikapnya jadi berubah seperti itu. Kalau anda ingin hubungan yang mantap dengannya, maka anda telah salah pilih orang.

5. Terlalu banyak usaha.
Anda sering kali terlalu usaha untuk sekedar bertemu dia. Anda selalu menemukan cara untuk bisa main ke kantor dan tempat tinggalnya, entah itu sengaja makan di resto dekat kantornya, atau tiba-tiba datang ke kantornya untuk memberi sesuatu. Atau bahkan anda rela bersusah payah mengatur perjalanan untuk bertemu dengannya di tempat dinas di luar kota. Padahal, sejujurnya dia tidak menanggapi dengan antusias semua usaha anda itu.

6. Hidup terasa terkekang.
Anda yang tadinya super aktif, independen, penuh semangat, tiba-tiba berubah menjadi orang yang tergantung dan tunduk kepadanya. Anda tidak lagi ke tempat yang diinginkan sesuka hati, atau beraktifitas sesuai minat tanpa seizin dia. Jika anda ingin pergi ke tempat yang anda inginkan maka ada syaratnya yaitu harus bersama dia. Pergaulan anda pun mendapat pengawasan ketat darinya sehingga terkadang dia akan menginterogasi anda seperti seorang polisi kepada penjahat. Apalagi saat anda sedang makan siang bersama rekan kerja lelaki, pasti dia akan lebih memperketat kekangannya.

7. Berat tubuh susut.
Berat badan anda sebelum dan sesudah menjadi pasangannya susut 3 hingga 4 kg. Ada dua kemungkinan terjadinya penyusutan ini, anda melakukan diet keras untuk mendapatkan tubuh yang ideal. Atau anda sering tertekan memikirkan sikap dan prilakunya terhadap anda yang seringkali menyakitkan hati.

8. Tidak percaya diri.
Anda selalu merasa menyesal telah salah pilih gaun, aksesori, bahkan kata-kata, setiap habis bertemu dengannya. Jangan mencari-cari kesalahan sendiri, karena kehadiran seorang pasangan seharusnya menjadi pendokrak percaya diri dan penenang diri anda. Jadi apabila anda merasa serba salah dan takut, sebaiknya tinggalkan dia mulai dari sekarang.

9. Suami atau istri orang.
Jika kekasih anda adalah suami atau istri orang, maka sudah pasti anda salah pilih orang. Karena sudah jelas dia sudah memiliki istri atau suami tapi anda masih tetap mau menjadi pasangannya. Lelaki atau wanita berstatus suami orang memang sangat menarik hati, apalagi rayuannya. Tapi mereka paling senang mengobral janji, egois tanpa memikirkan perasaan anda. Jadi untuk apa anda menunggu dia, saat dia mengatakan akan menceraikan suami atau istrinya, sudah pasti hal itu jarang sekali terjadi.

Tapi semua itu tergantung bagaimana keputusan dan keyakinan anda sendiri. Jika anda yakin bisa merubahnya, silakan saja jalani.



Ceritamu.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar